Aku bukan penyair, hanya ingin meluah lara,
walaupun wajah nampak seperti besi,
hati terlalu lemah, dan akan musnah.
Hanya bisa diam, kaku, tidak bergerak.
Bila ribut melanda duniaku digoncang,
Kadang terasa untuk melepaskan,
Namun ia cuma akan menjadi,
satu penyesalan tanpa pengakhiran.
Diri terasa kecil di depan yang Esa,
terasa diri khilaf namun tidak berubah.
Maaf aku tak dapat pergi kepadamu,
aku rapuh, retak, rosak, sakit, perit,
Masih cuba untuk berdiri,
Jika aku bisa, aku akan ikutmu kemana saja,
berjalan selama nyawa masih ada,
Pancawarsa, dasawarsa,
Sekalipun aku akan hilang ditiup angin.
Kau yang aku cinta, yang aku sayang,
Sumpah semuanya kerana Allah,
Namun aku hanya manusia biasa.
Dan kau pasti tahu itu.
Iera Stilinski
No comments:
Post a Comment